PROFIL PONDOK PESANTREN MODERN
AL-FURQAN
MUHAMMADIYAH CABANG BAJARMASIN 3
A. Latar
Belakang Berdirinya
Pada awalnya lembaga
pendidikan ini adalah MTs dan PAUD yang hanya terdiri dari Play Group dan
Penitipan Anak (belum adaTKnya). Latar belakang didirikannnya MTs pada waktu itu antara lain karena
di Banjarmasin ada dua buah MI Muhmmaduyah yang berkwalitas sangat baik yaitu
Muhammadiyah Sei Kindaung 1 dan 2 serta beberapa SD Muhammadiyah yang
kualitasnya juga tinggi seperti SD
Muhammadiyah 8, 9 dan 10 sedangkan pada tingkat MTs/SMP pada saat itu boleh
dikatakan Muhammadiyah belum memiliki MTs/SMP yang dapat diandalkan sehinga
kebanyakan alumni madrasah dan SD Muhammadiyah tersebut meneruskan studinya
pada madrasah atau sekolah bukan milik
Muhammadiyah, sementara Play Group dan Penitipan Anak waktu itu di Banjarmasin
tidak begitu banyak, sehingga kami memandang perlu untuk membuka ( Play Group dan Penitipan Anak satu gedung
dengan MTs tapi lokalnya berbeda).
B. Sejarah
berdirinya
Lembaga pendidikan ini
mulai dibangun pada tanggal 16 September 2004 di atas lahan kurang lebih 450 meter ( lebar lahan rata-rata kurang lebih 18,5 dan panjang kurang lebih 25 meter). Lahan tersebut
berasal dari wakaf ibu Jubaidah dengan lebar kurang lebih 18,5 meter
dan panjang 10 meter, sedangkan sisanya yaitu lebarnya kurang lebar 18,5 meter dan panjangnya 15 meter dibeli dari ibu Jubaidah
( ibu yang mewakafkan tanah). Lahan ini terletak di jalan Sultan Adam Komplek
Kadar Permai 2 ujung.
Lembaga pendidikan ini
dibangun
oleh Panitia Pembangunan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang
dibentuk oleh Pengurus Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 3 yang pada waktu itu
diketuai oleh H, Tajudin Noor, Sekretaris Drs. Sarbaini, MPd sementara Panitia
Pembangunan diketuai oleh Drs.H. Murhan
Zuhri, M.Ag, Sekretaris Harnadi dan Bandahara Fauliyah, akan tetapi karena
bendahara waktu itu sibuk bekerja bendahara
digantikan oleh Dra.Hj. Sukmawati Darlan.
Lembaga pendidikan ini
diresmikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir 1426 H/4 Juni 2005 M, oleh Pjs Walikota Banjarmasin yang waktu itu
diwakili oeh Kabag Kesra (Dra, Hj. Rahmah Nurlias ) dan diisi dengan acara
pengajian yang disampaikan oleh Prof.D. H. Khairuddin, M,Ag. Sedangkan kegiatan
belajar mengajar baik MTs maupun Play Group dan Penitipan juga dimulai pada
tahun yang sama yaitu pada tahun ajaran
2005 /2006, dengan
jumlah murid MTs 29 orang sedangkan
Play Group dan Penitipan berjumlah 13 orang.
Pada tahun berikutnya
yaitu tahun 2006/2007 dibuka Madrasah Ibtidaiyah. Dibukanya madrasah ini antara
lain disebabkan cukup banyaknya
masyarakat yang datang dan berminat ingin menyekolahkan
anak mereka di MI, dan keinginan mereka kami
respons dengan membukanya ternyata madrasah ini (MI) mendapat murid yang banyak
yaitu 54
orang.
Jumlah murid tersebut kami
pandang sangat pantastis, karena pada saat itu banyak SDN/SDS serta MI di Banjarmasin yang kesulitan mendapatkan
murid baru sebanyak itu, sehubungan dengan cukup banyaknya SDN yang kekurangan
murid, maka pada tahun tersebut dan tahun-tahun sebelumnya
dan beberapa tahun sesudahnya cukup banyak SDN yang satu komplek atau yang
letaknya berdekatan di merger, sedangkan MIS dengan jumlah seadanya (tidak
terdengar adanya yang dimerjer sekalipun ada MIS yang jumlah muridnya cukup
sedikit).
Karena keterbatasan
ruangan dan sulitnya mencari tambahan tenaga pendidik /pengasuh Penitipan Anak
dan dan Play Group pada saat itu, maka Penitipan Anak dan Play Group ditutup
pada tahun ajaran itu, dan alat-alat bermain dihibahkan/diserahkan ke TK Aisyiyah Ar-Rahim.
C.
Perobahan
ke Pondok Pesantren Modern “Al-Furqan”
Memperhatikan
perkembangan MI dan MTs yang cukup menggembirakan, dan Muhammadiyah di
Kalimantan Selatan baru memiliki 1 Pondok Pesantren yaitu hanya Pondok
Pesantren “Al-Amin”
di Alabio ysng jaraknya
kurang lebih 200 km dari Banjarmasin,
maka timbullah gagasan dari Ketua Pembangunan untuk menjadikan lembaga
pendidikan ini menjadi Pondok Pesantren.
Gagasan ini ternyata mendapat dukungan dari
panitia lainnya, Pengurus Muhammadiyah Cabang , Daerah dan Wilayah disamping
para tokoh dan simpatisan Muhammadiyah
/Aisyiyah terutama para tokoh dan simpatisan Muhammadiyah di lingkungan Cabang
Banjarmasin 3 serta ORTOM-ORTOM baik yang ada di lingkungan Muhammadiyah maupun
Aisyiah.
Dalam rangka untuk mewujudkan ide tersebut Panitia membeli lahan dengan
H. Baihaqi HMS yang terletak di jalan Cemara Ujung dekat pasar Perumnas Kayu
Tangi Banjarmasin dan di atas lahan inilah yaitu pada tanggal 21 Nopember 2006 dimulainya
pembangunan Pondok Pesantren. Pembangunan Pondok Pesantren ini sempat terhenti
karena tidak ada yang meneruskannya di saat Ketua Pembangunan pergi melaksanakan
ibadah haji, namun bangunan tersebut sudah pakai tongkat dan sudah dipasang
lantainya namum tiang belum berdiri.
Pada tanggal 5 Apr1l
2007 dilaksanakan tabligh Akbar dan pemancangan tiang dalam rangka mencari dana
untuk meneruskan pembangunan tersebut.
Yang menyampaikan Tabligh Akbar adalah Bapak Prof. D. H.M Amin Rais, MA yang
kehadiran beliau pada acara tersebut didampngi oleh Bapak Ir. Catur Saptu Edy
Anggota DP Pusat Praksi PAN sementara yang memancangkan tiang adalah Gubernur Kalimantan Selatan yaitu Bapak H.
Rudy Arifin
Dalam rangka untuk
melaksanakan system pendidikan yang akan diterapkan pada Pesantren Al-Furqan
Banjarmasin maka ketua Panitia (Drs.H. Murhab Zuhri, M.Ag pada waktu itu atas
persetujuan Pimpinan Cabang Muhammadiyah berangkat ke Pondok Pesantren
Muhammadiyah Imam Syuhada Sukoharjo Jawa Tengah yang
dipimpin oleh K.H. Yunus El-Muhammady. Pada waktu itu Pesantren ini sering diinformasikan
sebagai salah satu Pondok Pesantren yang cukup maju dan punya harapan
berkembang pesat di masa yang akan dayang
Kedatangan ketua
pembangunan Ponpes Al-Furqan
Banjarmasin ke Ponpes ini disamping disambut dengan baik, juga diberi motivasi dan masukan yang cukup banyak dan sangat berharga bagi kami yaitu antara lain pesan
yang beliau tekankan adalah “ Pendidikan jangan dipisah “ seperti SMP/MTs, SMA/MA, SMK pagi hari sampai siang
dan sorenya “ Diniyah”, karena menurut hasil studi banding beliau dkk lakukan, apabila hal ini terjadi maka ada lembaga pendidikan yang dinomor duakan anak, sehingga waktu
belajar pagi muridnya banyak sementara di sore hari santrinya hanya sedikit,
Apa yang disampaikan K.H.
Yunus l-Muhammady ini kami terapkan di Pondok kami, sehingga kami belajar dari
jam 07.30 s/d 16.15 dari hari Senin sampai Kamis dan dari 07.30 sampai selesai
sholat Jum’at dan sholat Zuhur setelah hari Jum’at dan Sabtu dengan kurikulum
campuran antara kurikulum Pemerintah dan Pondok. Untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan serta pengamalan ajaran agama kami melaksanakan mabit
bagi para santri secara bergikran pada malam Jum’at, malam Sabtu dan malam
Ahad.
Perlu kami informasikan
bahwa Lembaga Pendidikan Al-urqan resmi menjadi Pondok Pesantren pada tanggal
11 Jumadil Tsani 1429 M/1 Juni 2008 yang peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan yaitu Bapak H.
Rudy Arifin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
yaitu Bapak Drs. H. Muhlis Gafuri
karena pada hari yang sama menurut informasi yang kami terima Bapak Gubernur
menghadiri Pembukaan Latihan perang-perangan di
Samarinda yang dibuka Presiden RI. Sementara itu yang memberikan cermah di
Ponpes Al-Furqan adalah Bapak H.M. Amin Rais, MA. Pada hari ini juga langsung
peletakan batu pertama pembanguna SMK Farmasi oleh Sekda Provinsi, H.M. Amin
Rais, Walikota Banjarmasin, Yudi Wahyuni.
Disamping itu perlu pula
kami informasikan bahwa saat ini kami sedang membangun masjid Pondok dengan
ukuran 17 x 33 berlantai 2 ditambah dengan guest house serta tambahan 1
lapangan footsal. Diharapkan bangunan-bangunan ini bisa diresmikan oleh Ketua
PP Muhammadiyah pada bulan Maret 2017 dan direncanakan pada hari tersebut dan
hari berikutnya dilaksanakan acara LP3 M di Ponpes Al-urqan Banjarmasin.
Pemancangan Batu pertama pembangunan masjid Pondok dilaksanakan oleh Gubernur Kalimantan
Selatan H. Rudy Arifin dan Penceramah DR.H. Mu’thie, M.Ed (Sekjen PP
Muhammadiyah sekarang). UntuK
bangunan Masjid Gubernur berjanji member
2 milyar dan pada tahun anggaran 2014 yang lalu kami terima 1 milyar dan yang 1
milyarnya direncanakan akan diserahkan pada ABT tahun 2016 ini yaitu di masa
kepemimpinan gubernur baru yaitu Bapak Sahbirin.
D.
Visi
Menjadikan Pondok Pesantren
Al-furqan sebagai salah satu Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Terkemuka di
Indonesia.
E.
Misi
1.
Melaksanakan
pendidikan yang Islami dan berkwalitas
2.
Menyiapakan
dan menerapkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zaman
3.
Menyediakan
tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan memiliki kompetensi
dibidangnya
4.
Menyelenggarakan
proses pembelajaran yang dapat menghasilakan lulusan yang berkwalitas
5.
Menyiapkan
sarana dan prasarana yang berkwalitas dan lengkap
F.
Pimpinan Pondok Pesantren
Pimpinan
Pondok Pesantren Modern Al-Furqan periode II 2014-2018 berdasarkan Surat
Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banjarmasin Nomor :
10/KEP/III.4/D/2014 Tahun 2014 sebagai berikut :
I.
Dewan Penasehat
1.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 3.
2.
Dikdasmen PCM Banjarmasin 3.
3.
Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M. Ag.
4.
Dr. H. Karyono Ibnu Ahmad.
5.
Dr. H. Sarbaini, M.Pd.
6.
Dr. H. M. Fauzi, M.Sc.
7.
Ir. H. Akhsan Zuzaimah.
8.
Dr. H. Suryani, MA.
9.
H. Muhammad Shaleh Ali Said.
II.
Pengurus Harian
1.
Direktur : Drs. H. Murhan Zuhri, M.Ag
2.
Wakil Direktur : Muhammad Nadir, S.Ag., M.Pd, M.Stud.
3.
Sekretaris : Drs. H. Abdul Manaf, M.Pd
4.
Wakil Sekretaris : Fahmi Riady, SH.I., M.Si
5.
Bandahara : Hj. Ronna Mahda Fauliya, S.Pd
6.
Wakil Bandahara : Nafilah, S.E.
III.
Bidang-bidang
1.
Bidang Kurikulum dan Pengembangan SDM
a.
Muhammad Ali Fikri, M.Pd
b.
H. Mairijani, M. Ag.
2.
Bidang Pengembangan Pembangunan
a.
Ir. H. Syaiful Muthaher.
b.
Ir. Anwar Effendi.
c.
H. Lutfhi Rahman, S.H.
3.
Bidang Pembantu Umum
a.
M. Solihin, S.Pd
b.
Roy Akhriannoor, S.Pd
c.
Suyatno, A.Md
G. Jumlah Lembaga Pendidikan yang ada di
lingkungan Ponpes Al-Furqan
Sampai Tahun Ajaran 2015/2016 ada 4 lembaga
pendidikan di lingkungan Pendidikan Al-Furqan yaitu :
1.
Madrasah Ibtidaiyah kegiatan PBM nya dimulai tahun ajaran 2006/2007
2.
Madrasah Tsanawiyah kegiatan PBM nya dimulai tahun ajaran 2005/2006
3. SMK Farmasi PBM nya dimulai tahun ajaan
2011/2012
4. MA PBM nya dimulai tahun ajaran 2013/2014
H.
Kurikulum yang digunakan.
1. Madrasah Ibtidaiyah , Tsanawiyah dan Aliyah menggunakan kurikulum Kementerian Agama dan Pondok
Pesanteren yang dirancang sendiri (hasil musyawarah Pimpinan Pondok , Ustadz,
Ustazah dan Pimpinan Muhammadiyah Cabang Banjarmasin 3, Kota Banjarmasin dan
Muhammadiyah wilayah Kalimantan Selatan).
2. SMK, dan MA Menggunakan kurikulum kemendikbud
dan kemenag serta kurikulum Pondok yang dirancang oleh pihak-pihak sebagaimana
di sebutkan di atas.
I. Ustadz/Ustadzah, Santri/Santriwati dan
Rombongan Belajar
Madrasah /Sekolah yang ada
|
Ustadz
|
Ustazdah
|
Jumlah
|
Santri
|
Santriwati
|
Jumlah
|
Jumlah kels/rombel
|
MI
|
13
|
21
|
34
|
421
|
342
|
763
|
22
|
MTs
|
24
|
34
|
58
|
457
|
278
|
735
|
24
|
SMK
|
13
|
14
|
27
|
19
|
39
|
58
|
3
|
MA
|
11
|
14
|
25
|
30
|
35
|
65
|
1
|
JUMLAH
|
61
|
83
|
144
|
927
|
694
|
1621
|
J.
Karyawan/Karyawati Madrasah/Sekolah dan Pondok
Level Pondok
|
Tenaga Kependidikan
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
MI
|
5
|
4
|
9
|
MTs
|
3
|
3
|
6
|
SMK
|
2
|
3
|
5
|
MA
|
-
|
1
|
2
|
PONDOK
|
1
|
3
|
4
|
TOTAL
|
11
|
10
|
26
|
K. Sarana Prasarana (bangunan semuanya berlantai
2 semi permanen).
1.
Madrasah Ibtidaiyah terdiri dari 22 ruang belajar, 1 ruang kepala madrasah,
2 ruang wakamad, 3 ruang tata usaha, 7 buah kantin, 1 mushalla, 8 kamar mandi,
15 buah WC, halaman kurang lebih 500 m, sedang tanah MI seluruhnya sekitar 2.453
m.
2.
Madrasah Tsanawiyah terdiri dari 24 ruang belajar, 1 ruang lab. Bahasa, 1
ruang lab. IPA, 1 ruang lab.komputer (ke tiga lab ini
dipakai bersama-sama dengan SMK Farmasi, dan MA), 1 ruang kepala madrasah, 3
ruang wakamad, 2 ruang guru, 1 ruang
TU, 1 ruang UKS, 1 ruang BP, 1 ruang OSIS, 5 kamar mandi, 12 WC
dan 4 tempat wudhu.
3.
Madrasah Aliyah terdiri 4 ruang belajar, 1 ruang kepala Madrasah, 1 ruang,
wakamad, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1
ruang UKS, 1 ruang BP, 1 kamar mandi dan 2 buah WC serta 3 tempat wudhu. Khusus untuk tempat wudhu dipakai
bersama-sama antara MA dan SMK.
4.
SMK Farmasi terdiri dari 3 ruang belajar, 1 ruang lab Produk, 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 1 ruang BP, 1 ruang UKS,1 kamar
mandi, 2 buah WC.
5.
Pondok terdiri dari 1 ruang pimpinan pondok, ditambah sarana/prasarana yang
digunakan bersama antara MTs, MA, dan SMK Farmasi yaitu halaman dengan ukuran
23 x 41 m, taman sekolah 2,5 x 80 m, 1 lab komputer, 1 lab bahasa, 1 perpustakaan, 2 buah ruang
serbaguna dan 5 buah kantin pondok dan 1 buah koperasi pondok.
6.
Bangunan yang sedang dibangun penambahan 1 mesjid, 1 guest house, 1 lapangan
Futsal,
7.
Alat transportasi yang dimiliki
berupa 1 buah minibus merk Elf, 1 buah
Pick Up merk Suzuki dan 2 buah tosa.
8.
Lahan pondok yang sudah digunakan untuk MI, MTs, MA, SMK Farmasi kurang
lebih 5.600 m, sedangkan sisanya (yang belum digunakan) kurang lebih 4000 m.
9.
Rencana sisa lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan asrma putri, penambahan lokal MI
dan madrasah Aliyah.
PIMPINAN
PONDOK
Direktur, Sekretaris
ttd ttd
Drs.
H. Murhan Zuhri, M.Ag Drs.
H. Abdul Manaf, M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar